Mata
Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Nama : Yuda
Aditya Pangestu
NPM :
57415303
Kelas :
3IA21
Nama Dosen
: Syefani Rahma Deski
TUGAS
1. Pengambilan
keputusan pada pembuatan game
DECISION
THEORY
Pengertian decision theory yang
saya simpulkan dari sumber bahwa suatu pembuat keputusan akan memiliki
beberapa tindakan alternative untuk menghadapi beberapa kemungkinan kejadian
yang terjadi dimasa yang akan datang.
DECISION
MAKING GAME
Pengertian decision making
yaitu suatu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Decision making game
merupakan suatu pemecahan masalah dalam pembuatan permainan dan menentukan
solusi dari suatu masalah tersebut.
SITUASI
DECISION MAKING
Decision Making bisa terjadi apabila
mengalam 3 situasi diantaranya :
1.
Decision making under certainty.
Misal: Linear Programming
2.
Decision making under risk
(uncertainty). Misal: Maximax, maximin, dll.
3.
Decision making in conflict. Dengan
Game Theory
Sebelum pembuatan game diperlukan
suatu perancangan untuk menentukan game apa yang akan dibuat sesuai dengan
keperluan masyarakat. Permainan yang baik adalah permainan yang memiliki
kegunaan dan dapat mempengaruhi pemain menjadi lebih baik dan nyaman dengan
game tersebut.
1.
Teori Rasional Komprehensif :
·
Pembuat keputusan dihadapkan pada
suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau
setidaknya dinilai sebagai masalah-masakah yang dapat diperbandingkan satu sama
lain.
·
Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau
sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan
rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya.
·
Berbagai alternative untuk
memecahkan masalah.
2. Teori Inkremental
3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed
Scanning Theory)
2.
Konsep – konsep pengambilan keputasan
·
Pengambilan keputusan
Pengertian pengambilan keputusan
yaitu suatu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Decision making game
merupakan suatu pemecahan masalah dalam pembuatan permainan dan menentukan
solusi dari suatu masalah tersebut.
·
State Mechine
State Machine (FSM)adalah sebuah metodologi perancangan sistem kontrol
yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan
tiga hal berikut: State(Keadaan), Event(kejadian) dan action(aksi). Sebagai
sebuah metodologi perancangan sistem kontrol, penerapan FSM telah banyak
diterapkan pada perangkat lunak, khususnya pada game.
·
Fuzzy Logic
Fuzzy logic jika di artikan kedalam Bahasa Indonesia logika
Fuzzy adalah teknik/ metode yang dipakai untuk mengatasi hal yang tidak pasti
pada masalah – masalah yang mempunyai banyak jawaban. Pada dasarnya Fuzzy logic
merupakan logika bernilai banyak/ multivalued logic yang mampu mendefinisikan
nilai diantara keadaan yang konvensional seperti benar atau salah, ya atau
tidak, putih atau hitam dan lain-lain.
Penggunaan System Fuzzy tidak bermaksud untuk mengacu kepada
sebuah system yang tidak jelas atau kabur atau remang-remang. Sebaliknya yang
dimaksud dengan System Fuzzy yaitu sebuah system yang dibangun dengan definisi,
cara kerja dan deskripsi yang jelas. Penalaran Logika Fuzzy menyediakan cara
untuk memahami kinerja system dengan cara menilai input dan output system dari
hasil pengamatan. Logika Fuzzy menyediakan cara untuk menggambarkan kesimpulan
pasti dari informasi yang samar-samar, ambigu dan tidak tepat. Fuzzy logic
Pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh tahun 1965.
·
Sistem Markov
Markov system adalah suatu system yang sedang
mengalami suatu perbaikan dengan menggunakan metode markov. Metode
Markov ini dapat diaplikasikan untuk sistem diskrit (discrete system)
atau pun sistem kontinyu (continuous system). Sistem diskrit adalah sistem
yang perubahan kondisinya (state) dapat diamati/terjadi secara diskrit.
Sedangkan sistem kontinyu adalah sistem yang perubahan kondisi dan perilaku sistem
terjadi secara kontinyu. Penjelasan lebih detail tentang sistem diskrit dan
sistem kontinyu ini akan diberikan pada sub bab berikutnya.
·
Rule Based System
Rule Based System (RBS) merupakan suatu sistem pakar yang
menggunakan aturan-aturan untuk menyajikan pengetahuannya. Menurut Lusiani dan Cahyono [1], sistem
berbasis aturan adalah suatu perangkat lunak yang menyajikan keahlian pakar
dalam bentuk aturan-aturan pada suatu domain tertentu untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. RBS adalah model sederhana yang bisa diadaptasi ke banyak
masalah. Namun, jika aturan terlalu banyak, pemeliharaan sistem akan rumit dan
terdapat banyak kesalahan dalam kerjanya.
Referensi:
http://danguna.blogspot.co.id/2013/07/rule-based-system-sistem-berbasis-aturan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar