Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
Nama : Yuda Aditya Pangestu
NPM : 57415303
Kelas : 3IA21
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
1. Pengertian Desain Pemodelan Grafik
- Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan
baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain”
memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata
benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses
kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek
nyata.
- Model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model
citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
- Grafik
Demikian pengertian dari setiap arti suku kata Desain Pemodelan Grafik dan jika di tarik kesimpulan maka pengertian Desain Pemodelan Grafik sperti yang penulis sebut di awal penulisan.
- Desain Grafik
2. Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Prinsip Desain Grafik
Pesan suatu visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancer), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas terdapat beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
- 1. Kesatuan (Unity) :
Salah satu prinsip tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya
kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat
tercerai-berai, berantakan, sehingga tidak nyaman dipandang. Prinsip ini
sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Beberapa unsur rupa mempunyai hubungan
(warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah dicapai.
- 2. Keseimbangan (Balance) :
Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan
tersebut tidak dapa diukur namun dapat dirasakan, misalnya suatu keadaan
dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
- 3. Proporsi (Proportion) :
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa
untuk memperoleh keserasian, untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya
diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Dalam bidang desain proporsi
ini dapat kita lihat dalam perbandingan kertas dan layout halaman.
- 4. Irama (Rhythm) :
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus
menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut. Barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
- 5. Dominasi (Domination) :
Dominasi merupakan salah satu prinsip
dasar tata rupa yang harus ada dalam akya seni dan desain. Dominasi adalah
keunggulan, sifat unggul dan istimewa yang akan menjadi unsur sebagai penrik
dan pusat perhatian. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik
perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya
ditengarahi dengan emphasis.
Unsur Desain Grafik
Dalam setiap karya desain grafis terdiri bagian yang dapat kita pelajari secara terpisah. Berikut adalah unsur-unsur dari desain grafis yang dapat kita perhatikan:
Unsur Desain Grafik
Dalam setiap karya desain grafis terdiri bagian yang dapat kita pelajari secara terpisah. Berikut adalah unsur-unsur dari desain grafis yang dapat kita perhatikan:
- 1. Garis (Line) :
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan
antara satu titik dengan titik poin yang lain sehingga berbentuk gambar garis
lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis merupakan unsur dasar dalam
membangun bentuk atau mengkonstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line dan garis putus-putus.
- 2. Bentuk (Shape) :
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi
dan lebar. Bentuk yang banyak dikenal oleh orang adalah kotak (rectangle),
lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita
akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Pada kategori sifatnya,
bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:Huruf (Character), direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk
membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual
langsung, seperti A, B, C, dsb.Simbol (Symbol), direpresentasikan
dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat
dipahami secara umum sebagai symbol atau lambing untuk menggambarkan bentuk
benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana
(symbol) bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).Bentuk Nyata (Form), berkebalikan dari symbol, bentuk ini
mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Misalnya seperti gambar manusia
secara detail, hewan dan benda lainnya.
- 3. Tekstur (Texture) :
Tekstur merupakan tampilan permukaan
(corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Pada praktiknya, tekstur biasa dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan
benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas,
dan lain sebagainya.
- 4. Ruang (Space) :
Ruang merupakan jarak suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, biasa dijadikan unsure untuk member efek estetika dan dinabika desain
grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua
unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
- 5. Ukuran (Size) :
Ukuran merupakan unsur lain dalam desain yang
mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsure ini anda
dapat menciptakan kontras penekanan pada obyek desain.
- 6. Warna (Color) :
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Warna dapat
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color/ RGB) dan tinta/cat
(substractive color/CMYK). Warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color/
RGB) yang biasanya digunakan pada pewarnaan lampu, monitor, TV dan sebagainya.
Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color/CMYK)
yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain atau plastik.
3. Jenis-jenis Grafik
- Grafik Bitmap
Grafik bitmap merupakan duplikat atau tiruan persis dari gambar asli dalam bentuk gambar digital. Gambar jenis ini tersusun dari sejumlah titik pixel, dot, point atau titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di layar monitor. Pola yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau menimbulkan kesan gambar.
- Grafik Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut mempunyai properti atau atribut masingmasing berupa fill, stroke, dan node. Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel seperti pada gambar bitmap.
Referensi
https://loraanisya.wordpress.com/2015/10/09/desain-pemodelan-grafik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar